Rabu, 02 Januari 2008

Target Kuota 2006-2007 Molor

Kamis, 03 Jan 2008


MALANG - Target pelaksanaan sertifikasi guru dalam jabatan kuota 2006 dan 2007 yang digembar-gemborkan selesai akhir Desember 2007 ternyata meleset. Khususnya pelaksanaan diklat. Buktinya, pada Januari 2008 nanti BPSG (Badan Penyelenggara Sertifikasi Guru) Rayon 15 UM masih mengagendakan menggelar diklat Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) untuk angkatan ke-IV.

Padahal, BPSG sudah berulang kali menyatakan kalau pelaksanaan sertifikasi kuota 2006 dan 2007 selesai akhir Desember. Karena itu, pelaksanaan diklat PLPG pun dikebut mulai awal Desember lalu. Namun kenyatannya, masih ada 1.043 peserta yang dinyatakan untuk mengikuti PLPG. "Ya, kenyataannya seperti itu. Masih ada diklat tahap IV. Kami perkirakan pertengahan Januari pelaksanaannya," kata Ketua BPSG Rayon 15 UM Mudjianto.

Sayangnya, Mudjianto tidak mengurai lebih jelas penyebab molornya jadwal diklat yang merupakan rangkaian pelaksanaan sertifikasi kuota 2006 dan 2007. Mudjianto hanya menegaskan, timnya telah bekerja optimal. "Malah nanti akan ada diklat lagi bagi peserta yang izin menunaikan ibadah haji. Khusus yang ini kami belum bisa memperkirakan pelaksanannya. Kami akan menunggu sampai kepulangan mereka dari tanah suci," ucapnya.

Mudjianto menerangkan, dari jumlah diklat angkatan ke-IV tersebut, sekitar 754 merupakan peserta yang tak lulus sertifikasi susulan 2007. Dan, sisanya berasal mereka yang tidak hadir termasuk peserta yang sedang menunaikan ibadah haji.

Ditanyakan soal peserta yang mengikuti ibadah haji, dia tidak bisa menyebutkan rinciannya. "Meski begitu, kami tetap mengusulkan agar pemberian tunjangan tidak sampai pada 2009 nanti," ungkapnya.

Sedangkan permintaan yang disampaikan ke pemerintah pusat ini, kata Mudjianto, merupakan hasil kesepakatan seluruh BPSG. Dengan begitu, permintaan pemberian tunjangan yang diselesaikan Januari bisa diterima peserta pada Februari. Tak terkecuali pada peserta yang mengikuti diklat Februari diusulkan mendapatkan tunjangan Maret.

Dari jadwal yang diperkirakan itu pun, juga belum bisa dipastikan. Karena pada Maret ada jadwal ujian di perguruan tinggi. Sehingga kemungkinan diklat bagi peserta yang naik haji akan terkendala pada instruktur. "Kan instrukturnya dari dosen, kami harus profesional. Karena tugas utama itu kan mengajar," ujarnya. (hap/ziz)
dicopy dari Jawa pos radar malang

Tidak ada komentar: