Selasa, 04 Desember 2007

SERTIFIKASI GURU KOTA MALANG

MALANG-SURYA
Badan Penyeleksian Sertifikasi Guru (BPSG) Universitas Negeri Malang (UM) tetap menggelar pelatihan bagi 1.361 guru Depdiknas yang gagal sertifikasi pada Minggu (25/11). Meskipun dana pelatihan dari pemerintah sebesar Rp 600.000/guru belum mengucur. Dampaknya, insentif asesor hingga biaya hotel tempat pelatihan terpaksa dibayar belakangan.

BPSG UM tidak bisa menunda lagi proses pelatihan sertifikasi. Mengingat sulitnya penjadwalan ulang bagi 1.361 guru yang berasal dari 20 kabupaten/kota di Jatim. Terlebih lagi perjanjian kerjasama dengan Depdiknas tentang pelatihan telah disetujui oleh Rektor UM Prof Dr Suparno.
“Sebenarnya kami tidak terlalu khawatir dengan dana itu, mengingat dana itu sudah ada di kas Depdiknas. Sekarang tinggal menggelontorkan ke rekening Rektor UM saja,” papar Prof Dr Ahmad Rofi'udin, Pembantu Rektor II UM, saat ditemui di BPSG, Sabtu (24/11).

Proses transfer dari rekening Depdiknas ke rekening rektor, lanjutnya, harus melalui prosedur administrasi yang jelas. Prosedur administrasi ini merupakan prosedur standar yang wajib untuk setiap pengeluaran uang oleh lembaga negara. “Kami tentu harus taat azas agar tidak salah langkah.,” aku Rofi'udin.

Bukan hanya dana pelatihan untuk guru Depdiknas yang gagal sertifikasi 2006 saja yang tersendat. Hingga saat ini BPSG UM juga belum menerima dana pelatihan untuk 645 guru madrasah binaan Depag yang gagal sertifikasi 2006 dan 2007.
Sementara itu koordinator pelatihan sertifikasi guru, Dr Hariono MPd, sendiri tidak terlalu memikirkan belum cairnya, karena UM sendiri sudah memberikan lampu hijau agar pelatihan segera dijalankan. Pelatihan yang akan digelar mulai Minggu (25/11)-Selasa (4/12) di 13 hotel di Kota Batu ini akan mengerahkan 327 instruktur dari kalangan asesor maupun dosen lain di UM serta enam Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) yang bermitra dengan UM dalam proses sertifikasi. “Kami juga telah mempersiapkan materi dan kesempatan dua kali ujian susulan jika peserta tidak lulus saat ujian pelatihan perdana digelar,” tandasnya.st11

Tidak ada komentar: